-->

Paradoks Anak Manusia

Paradoks Anak Manusia

Seberapa kita kuat dan yakin dalam meretas rahasia mimpi yang tersembunyi, akan memberi dampak bagi ringan atau tidaknya hidup ini dijalani.

Kujelaskan sedikit, hidup adalah perjalanan melewati liku-liku takdir yang penuh dengan ekspansi dan penetrasi ide-ide yang akan menjadikan perubahan dan pencetakan sebuah angan kedalam kenyataan yang dapat dibuktikan.

Hidup ini terasa singkat jika dipenuhi dengan keluh kesah dan tak berarti jika dicemari dengan keputusasaan. Jangan pernah biarkan hidup kita terperangkap dalam kerangkeng kevakuman kreativitas. Nyalakan nyali dan pikiranmu yang cemerlang, kalahkan bintang-gemintang, jadikan diri kita sebagai medan magnet paling berpengaruh di dunia ini. Berbuat yang baru adalah ciri makhluk yang berkualitas, tak monoton dan tak gemar meniru hal-hal yang membosankan.

Kesusahan adalah rahim bagi lahirnya kebahagiaan yang besar, disitulah kita akan mendapatkan kemenangan besar. Jangan pernah takut. Semua itu mungkin, karena ketidakmungkinan hanyalah milik orang-orang yang tidak memercayai kemungkinan. Berjayalah dalam perjuangan yang tak pernah henti. Jemput masa depan penuh kejayaan!

Pikiran kita sering diguncang dan dihempas rasa takut, padahal dari ketakutanlah muncul keberanian. Hanya saja jika kita bisa melepaskan diri untuk merdeka. Namun itu tak akan terjadi jika kita tetap melemahkan diri dalam kepasrahan yang mengerikan.

Perjuangan manusia dituntut untuk tidak hanya lepas dari derita, tapi pada level tertentu, ada tugas besar lain yang mengajak turut serta melepaskan dertia orang lain. Bukankah memang manusia selalu terkait dengan orang lain, setidaknya dalam lingkup di sekeliling.

Maka sudah seharusnya manusia segera lepas dari belenggu, dan segera menyelesaikan masalah pribadinya untuk kemudian naik pada level berikutnya, yang artinya akan meningkatkan pula kemanfaatan hidup.

Itu adalah point penting yang tak hanya perlu dicatat, namun juga di laksanakan sebagai sebuah titah raja. Dan rajanya adalah kebijaksanaan hidup.

Jika kita tidak segera lepas dari masalah pribadi, maka kita tidak akan mampu menunjukkan kemanfaatan bagi banyak orang. Tidak ada mimpi yang lahir sebagai anak dari kenyataan.

PS: Cara mensyukuri hidup bukanlah dengan keluh tapi peluh perjuangan!

Share this:

Next Post
Oldest Page
Disqus Comments