-->

Ibu

Ibu

Ibu, aku teteskan darahmu ini di tanah yang tak kau kenali. Membasahi perjuanganku yang terkepung beribu musuh. Ku ayunkan pedang dan memekikkan namamu. Lalu mereka tertawa, aku tak mengerti. Kutinggalkan masalalu dan menginjakkan kaki di kalender-kalender baru yang masih segar. Menemukan jawaban yang kau pikulkan dalam sanubari.

Share this:

Disqus Comments