Hari ini, Susun Simpang Semanggi sudah tersambung 100% dengan menggunakan salah satu teknologi jembatan tercanggih saat ini. Proyek ini satu bulan lebih cepat dari rencana, tinggal menambahkan pelengkap jalan, sehingga dapat diresmikan dan dioperasikan pada tanggal 17 Agustus bertepatan dengan hari kemerdekaan RI.
Menurut studi dari JICA, Simpang Susun Semanggi dapat mempercepat arus lalu lintas di daerah tersebut meningkat hingga 37%.
Diharapkan Simpang Susun Semanggi menjadi salah satu upaya memperkecil tingkat kemacetan di Jakarta.
Simpang Susun Semanggi memiliki dimensi XYZ, atau tiga dimensi, yakni memiliki ramp on dari bawah kemudian membentang dengan melingkar, dan ramp off atau turunan. Berbeda dari jembatan pada umumnya di Ibu Kota dan Indonesia.
Adapun jembatan ini didesain oleh Jodi Firmasyah, ahli jembatan dari ITB yang pernah merancang Jembatan Barelang yang kini jadi ikon Pulau Batam. Dan dikerjakan oleh BUMN PT Wijaya Karya.
Simpang Susun Semanggi yang rencananya akan jadi ikon Jakarta kedua setelah Monas tak hanya menyimpan kecanggihan, tetapi estetika dengan makna personal bagi Jakarta.