Maka kangenku ini berupa pencapaian yang akan kubawa pulang ke kampung halaman. Nanti, pasti tiba saatnya. Ingin kubawa musim semi, biar bunga dan senyum bermekaran.
Di ujung rokokku mimpi menari, mengepul memenuhi ruanganku. Aku tak bisa terus berhenti, berlari artinya meninggalkan rasa cintaku pada kenyamanan menuju cinta baru pada bahagia yang berharga. Dunia ini ramah pada orang yang mau mengenalnya, nakal bagi yang terlalu egois menjalani hidup.
Dunia ini membuka diri, namun tetap ada bagian yang disembunyikan, itu yang aku cari.
Kuceburkan batu-batu pemikiran ke kedalaman hati, biar ditumbuhi karang dan dikelilingi ikan. Dengan itu aku akan memiliki nukleus hidup. Aku juga ingin mengepakkan keinginanku ke angkasa, setinggi mungkin. Kalau aku jatuh, aku dapat mengenali kenyataan sebagai milikku sendiri.
Setiap langkah menawarkan kemungkinan. Setiap sebab mengandung akibat. Setiap perjalanan akan menemui akhir. Aku berusaha bercakap dengan setiap kejadian, bertanya siapa aku, bertanya tentang hidup sebagai sebuah kenyataan.
Tak banyak orang menganggap kenyataan pahit sebagai bentuk kegagalan, termasuk aku. Tapi apa yang perlu ditolak setiap yang terjadi melahirkan kedewasaan. Aku tak perlu bersedih karena hidup bukan untuk bersedih, bagiku pencapaian sekarang adalah mengendalikan diri untuk jujur menerima kenyataan dan berani untuk terus berjuang. Apa yang terjadi nanti adalah nanti.