Bandarlampung, 16 Juni 2011
Di tengah jalan, seekor burung kecil memanggilku, ia terlihat bingung, lalu menyuapiku sepotong kisah. Ia adalah satu dari ribuan kawanan burung yang terperangkap dalam sangkar keserakahan manusia: ia berhasil melarikan diri.
Hanya bisa berkeluh kesah, ia tak tahu arah. Ia ingin kembali ke negaranya. Tapi aku ini lelaki busuk yang juga tergiur untuk memeras cintanya. Lalu ia pergi setelah mengenaliku, tapi tanpa mengenali dirinya. Tiba-tiba ada sesuatu yang tak kukenal, mengepung jiwaku. Aku tersadar, aku adalah salah satu yang menjajah bangsa mereka.